Jalan Cinta-

Ada kalanya aku berada di jalan setapak kecil dan sempit. Ada kalanya aku berada dijalan lebar dan ramai orang berlalu lalang dan penuh rintangan. Ada kalanya aku berada di jalan yang nyaman untuk dijalani. Dan ada kalanya aku berada di persimpangan jalan.

Hidup tak semudah menjentikkan kuku. Banyak yang dihadapi, banyak yang diperhatikan, banyak yang memuji, banyak pula yang mencaci.

Hidup tak seindah gunung merbabu. Dari jauh terlihat indah, dari dekat penuh bebatuan. Kebanyakan orang, terlihat bahagia diluar tapi meronta didalam. Tentang perasaan, tentang cinta.

Terkadang, aku tak bisa membedakan seseorang yang benar mencintaiku dengan seseorang yang hanya sementara.
Terkadang, seseorang yang mencintaiku adalah seseorang yang tak mengatakan cintanya karena dia takut aku akan memberi jarak dengannya sampai suatu saat dia pergi dan aku baru menyadari bahwa aku kehilangan cinta yang tak pernah aku sadari.

Dan suatu ketika, saat aku berada di persimpangan jalan, yang aku ingin hanya menemukan titik temu. Untuk melihatmu dan untuk sekedar bertegur sapa. Diantara pilihan, aku ingin mengikutimu sampai pada titik jalan lemahmu. Aku ingin menolongmu sampai ujung jalan yang ingin kamu capai. Disisi lain, aku ingin kita berada di jalan yang berbeda untuk suatu saat dipertemukan lagi dengan keadaan yang lebih baik.